Berlari Untuk Berbagi Kasih

Berlari Untuk Berbagi Kasih
Romo Ignatius Ismartono SJ berpose bersama pelari dalam Charity Run, Run For Education

Charity Run atau Run for Charity adalah kegiatan berlari yang di dalamnya terdapat aksi mengumpulkan uang untuk amal. Dalam Charity Run pelari mensyukuri hidupnya yang sehat dengan membantu orang lain. Seseorang berlari tidak hanya untuk mengejar tubuhnya yang sehat dan sebagai eksistensi diri namun dalam Charity Run seseorang atau kelompok orang diajak untuk berdonasi.

Pada Hari Sabtu dan Minggu 13-14 May 2023 Cani Runners melakukan kegiatan Charity Run CC64K mengusung tema Run For Education. Aktivitas berlari ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar 857.234.321, dengan urutan 5 besar pengumpulan donasi terbanyak adalah Angga Indraswara SJ sebesar 212 juta, Antonius Widyarsono 67,8 Juta, Rm A. Setyo Wibowo SJ sebesar 54,2 Juta, Burstono Lunardi sebesar 26,4 Juta, dan Ignatius Ismartono SJ sebesar 25,1 Juta.

Canisius Runners yang disingkat Cani Runners (CR) berdiri sejak tahun 2011. CR adalah komunitas yang terdaftar di bawah PAKKJ (Perkumpulan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Komunitas ini menjadi wadah bagi alumni maupun siswa dalam berlari. Dalam semangat Ignatian aktivitas berlari tetap dalam roh men for others dan be with others, menjadi manusia untuk yang lain dan ada bersama yang lain. Menarik bahwa Cani Runners tidak hanya mengadakan kegiatan lari tetapi kelompok ini dengan dana yang dikumpulkan menyediakan program beasiswa bagi para Kanisian Muda untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Hobi berlari bukan sekedar rutinitas. Para pelari menjadikan aktivitas berlari sebagai sarana yang memberikan makna pada persahabatan dan makna bagi sesama. Charity Run CC64K merupakan kegiatan penggalangan dana  dengan jarak terjauh 64 Km. Aktivitas lari ini bukanlah kegiatan kompetitif atau adu cepat. Charity Run CC64 hanya berlari keliling Jakarta berawal dan berakhir di Kolese Kanisius Jakarta Jalan Menteng Raya 64. Charity Run ini memiliki 3 Kategori Jarak yakni 64 K, 32 K, dan 16 K. Hal ini dibagi agar semakin banyak peserta yang terlibat.

Romo Ignatius Ismartono SJ mendapatkan medali penghargaan setelah berlari untuk berdonasi

Penggalangan donasi dilakukan melalui sistem pledge berbasis aplikasi yang mana setiap peserta Charity Run CC64K dapat mengajak keluarga,sahabat, maupun rekan yang tidak berlari untuk memberikan pledge melalui transfer digital atas nama pelari yang ikut serta dalam CC64K.

Sebagai cara penggalangan donasi, dana yang terkumpul dalam kegiatan Charity Run CC64 K ini akan diberikan untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan bagi yang kurang mampu. Terdapat 3 lembaga penerima manfaat antara lain Balai Latihan Kerja Don Bosco Sumba, Jesuit Refugee Services dan Ursulin Scholarship Foundation.

Balai Latihan Kerja Don Bosco merupakan tempat pelatihan kerja di Sumba Barat Daya yang rektornya adalah Romo Adie Prinanto SDB (Alumni CC 1998). Jesuit Refugee Services memberikan pelayanan untuk para pengungsi dan pencari suaka dengan menyediakan akses terhadap kebutuhan dasar, pendidikan, serta program penguatan dan alternatif, proteksi dan advokasi, pelatihan, kegiatan psiko seksual dan kegiatan ekstrakurikuler. Ursulin Scholarship Foundation merupakan perhimpunan biarawati ursulin Indonesia yang memberikan bantuan dan pendidikan bagi pelajar atau mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.

Foto: Twibbon Romo Ignatius Ismartono SJ dalam Charity Run CC64K

Aktivitas Charity Run sangat cocok untuk orang yang sibuk dalam bekerja. Sebab di dalamnya ia dapat berlari untuk memperlancar metabolisme tubuh. Resiko kesehatan dapat dikendalikan dengan berlari. Tambahan Pula "berlari tidak hanya untuk kesehatan namun seseorang dapat bersyukur dan berbagi sebagai ajang untuk bersosialisasi dan pengumpulan dana", papar Ignatius Ismartono SJ. (EW)