Laporan Donasi Untuk Pemulangan Jenazah ke Solor

Laporan Donasi Untuk Pemulangan Jenazah ke Solor

Hari Minggu 11 Juni 2023, Suster Laurentina, SDP melaporkan ke Sahabat Insan bahwa beliau telah menyelesaikan tugas untuk mengantar jenazah pekerja migran asal Solor berinisial APM ke kampung halamannya. . Seminggu sebelumnya, tepatnya tanggal 6 Juni 2023, Suster Laurentina meminta tolong Sahabat Insan untuk ikut menyebarkan flyer permohonan dana pemulangan jenazah dari Kuala Lumpur, Malaysia. Penggalangan dana ini berawal dari permohonan dari Romo Nus (Keuskupan Larantuka) dan Kepala Desa setempat yang menghubungi Sr. Laurentina, SDP untuk memulangkan jenazah warganya karena mereka sudah berusaha menghubungi pejabat berwenang namun tiada hasil. Dana yang dibutuhkan adalah 30 juta rupiah. Flyer tersebut diedarkan kepada jaringan-jaringan Suster dan juga lewat media sosial. 

Diambil dari akun tiktok katongntt, wanita berusia 22 tahun ini adalah pekerja migran non-prosedural yang mencoba mencari nafkah di Malaysia pada awal tahun 2022. Sebelumnya, ia mencoba peruntungan di Manado, Sulawesi Utara sebagai penjaga jompo selama 3 bulan. Pada tanggal 3 Juni 2023 pagi-pagi ia pergi ke KBRI Malaysia untuk melaporkan kondisinya yang sakit. namun beberapa jam kemudian APM meninggal dunia saat masih berada di sana, dengan penyebab kematian infeksi saluran pernafasan. 

 

Jenazah kemudian tiba di Bandara Kargo Eltari pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023. Statusnya sebagai PMI non-prosedural membuat pihak B3PMI masih menelusuri apa, dimana dan berapa lama ia bekerja di Malaysia. Setelah melalui semua pemeriksaan, jenazah disemayamkan sebentar di rumah keluarga yang ada di Kupang. Sekitar pukul 15.30 WITA jenazah diantar ke pelabuhan Tenau dengan Kapal Bukit Siguntang menuju ke Pelabuhan Lewoleba Lembata dan tiba di tempat tujuan pukul 01.30 WITA. Di sana ia disemayamkan sebentar di rumah keluarga pada pukul 02.15 dini hari, dan pada pukul 07.30 WITA jenazah diberangkatkan lagi ke pelabuhan menuju Pulau Solor dengan kapal cepat yang ditempuh selama 1 jam. Setibanya di pelabuhan Solor, jenazah dan rombongan langsung dijemput ambulance dan dibawa ke rumah duka dengan waktu tempuh 2 jam. Tiba di rumah duka, jenazah langsung diterima secara adat oleh keluarga dan diserahkan oleh BP3MI Kupang dan disaksikan oleh pihak pemerintah yang diwakili oleh sekretaris Nakertrans, Polres Flores Timur dan Kepala Desa. 

Hasil penggalangan dana sendiri adalah sebesar Rp. 16.450.000,00 dan tim kargo menyerahkannya kepada kepada keluarga dengan jumlah yang dibulatkan menjadi 20 juta rupiah. Keluarga merasa sangat berterima kasih dan uang tersebut akan dipakai untuk biaya pemakaman dll.