Penjemputan Jenazah Ke-13
15 Juni 2020
Siang hari ini, Senin (15/06/2020) aku dan suster Laurentina PI kembali menyapa kargo bandara El Tari Kupang untuk menjemput satu jenazah PMI yang dikirim dari Malaysia atas nama HBM. Pria kelahiran Dodanga, 25 Desember 1990 (30 tahun) ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 22 Mei 2020 lalu di Rumah Sakit Umum Ward Sibu karena Weil’s Disease with Pulmonary Hemorrhage (Leptosirosis dengan pendarahan paru-paru). HBM bekerja secara tidak resmi di PT Kunyit Wood Industri.
Tidak diketahui jelas jenis pekerjaan yang dibebankan padanya oleh perusahaan. Namun yang pasti, melalui pekerjaan ini, ia bisa memperjuangkan kehidupan anggota keluarganya di kampung halaman. Hidupnya hanya untuk keluarga, namun kepulangannya dalam bentuk jenazah sama sekali tidak disambut oleh siapapun, termasuk keluarga yang diperjuangkannya.
Untung saja ada beberapa Tim Jaringan Anti Perdagangan Orang yang selalu setia hadir menyambut, mendokan dan bahkan menghantarkan jenazah hingga keperistirahatan terakhir. Mereka adalah keluarga dadakan yang memiliki hati dalam tugas kemanusiaan ini. Ini adalah bentuk kerendahan hati sebagai manusia.
Dalam penyambutan jenazah HBM siang ini ada petugas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang selalu siap dalam penyediaan fasilitas, Kakak Decky dari Rumah Harapan juga seorang wartawan yang sibuk mewawancarai perwakilan dari BP2PMI Kupang, Pak Siwa dan Pak Timo sejak kedatangannya di Kargo.
Kargo terlihat sepi dan lengang, sama sekali tidak sibuk seperti sebelumnya walaupun saat ini sudah diterapkan New Normal dalam masa pandemi Covid-19. Parkiran yang biasanya penuh hari ini banyak yang kosong, sama sekali aku tidak kesulitan saat memarkirkan motor.
Di bawah pohon yang meranggas, petugas BP2PMI dan Kakak Decky berbincang hangat tentang jenazah HBM. Jika sudah bertemu di Kargo, pembicaraan tidak pernah lepas dari masalah Pekerja Migran. Entah yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dan juga masalah-masalah kemanusiaan lainnya.
Setelah beberapa menit menunggu, jenazah HBM akhirnya tiba di Kargo. Kulirik jam tangan yang menunjukkan pukul 12.30 WITA. Jenazah dipindahkan dari kereta Kargo ke ambulans sesuai dengan prosedur pencegahan Covid-19. Dua petugas BP2PMI dengan berpakaian APD lengkap segera menyemprotkan cairan disinfektan pada peti jenazah, mengangkut dengan menggunakan sarung tangan dan didoakan oeh suster Laurentina, PI. Jenazah akan disemayamkan di RSUD W.Z Johannes Kupang selama tiga malam dan akan diberangkatkan pada Kamis (18/06/2020) ke kampung halamannya Desa Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pemindahan jenazah HBM dari kereta Kargo ke ambulans dengan menggunakan APD |
Kami menyambut jenazah HBM ini dalam kedukaan. Kami berharap semoga perjalanannya bisa berjalan dengan lancar hingga ke pelukan keluarga dan dimakamkan secara layak. Semoga HBM bisa beristirahat dengan tenang dalam kerahiman Allah Bapa dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan rahmat kekuatan dan penghiburan.
“Beristirahatlah dengan tenang dalam pelukan kasih Bapa Surgawi saudaraku dan doakanlah kami yang masih berjuang di dunia ini” tutupku dalam doa.