Berbagi Kasih
28 Mei 2020
Sepenggal kalimat yang aku dapat dari Aleph, seorang tokoh novel karya Paulo Coelho "Taburlah berkat dan kau akan diberkati" membakar semangatku dalam berbagi kasih. Hari ini, aku mewujudkannya bersama para suster Penyelenggara Ilahi (PI) dan teman-teman di sekitarku melalui pembagian bahan makanan gratis kepada masyarakat Nasipanaf. Ini merupakan gerakan dari hati untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sekitar pukul 6 WITA, aku dan Kakak Maxi pergi ke kebun sayur Mama Pendeta Emmy Sehartian untuk mengambil sayur Pokchoi yang akan disumbangkan dalam pemberian sembako kali ini. Sesampainya di sana, kami segera memetik langsung hasil kebun. Hampir satu kantong penuh yang berhasil kami kumpulkan. Mama pendeta Emi juga telah membantu tetangganya yang kekurangan selama pandemi. Ia membuka kebun di pekarangan rumahnya yang luas dan menggerakkan tetangganya sebagai wujud kasih. Mereka menanam sayuran dan memupuknya dengan pupuk organik. Hasil kebun yang diperoleh dari kegiatan ini sangat efektif membantu perekonomian mereka di tengah krisis pandemi ini.
Saat berpamitan, aku segera memeluk Mama Pendeta Emmy dan berterima kasih karena telah memberikan bantuan kepada masyarakat Nasipanaf dan buku-buku puisi untukku. Aku pulang dengan senyuman lebar dan merasa senang. Aku segera membeli beberapa sembako berupa kecap, garam, minyak goreng, dan beberapa sembako yang akan disumbangkan.
Kami menggantungkan paket sembako di gerbang TK Eduard Michellis, Nasipanaf, Kupang. Tidak lama kemudian, cuaca mulai mendung dan rintik air segera turun. Kami tetap memantau sembako yang tergantung hingga semuanya habis. Orang yang lalu lalang segera berhenti dan mengambil sesuai porsinya. Guratan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Dengan cara ini, kami bisa membantu masyarakat Nasipanaf, khususnya mahasiswa/i yang terdampak pandemi Covid-19.
Mungkin saja bahan makanan mereka sudah menipis, namun uang kiriman belum jua diterima dari orangtua. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Semoga bantuan kecil yang kami berikan bisa meringankan sedikit beban mereka. Setelah itu, kami membungkus sayuran yang didapat dari Mama Pendeta Emmy dan menggabungkannya dengan sembako yang lain. Setelah ditotal, terdapat 135 paket bahan makanan yang siap digantungkan di gerbang biara. Siapapun diperbolehkan untuk mengambil secukupnya dengan catatan maksimal dua paket untuk satu keluarga.
***