Sekantung Kasih di Tengah Pandemi
22 Mei 2020
Hari ini, suster-suster Penyelenggaraan Ilahi (PI) membagikan bahan makanan gratis kepada masyarakat sekitar dengan cara menggantungkannya di luar tembok biara. Harapannya, melalui metode ini siapapun yang merasa memerlukan bahan makanan tersebut bisa mengambilnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebelum membagikannya, aku, suster Elisa, PI dan Kakak Rita mengambil bunga, daun dan dan daunnya, memetik daun kelor dan singkong. Aku yang selalu ditugaskan untuk naik ke atas pohon mengambil buah dan daunnya. Sementara itu, Suster Elisa, PI dan Kakak Rita bertugas mengumpulkan bahan-bahan lainnya di lokasi yang berbeda. Sangat menyenangkan ketika hasil yang kami dapatkan cukup banyak.
Seluruh bahan sayuran tersebut dibawa ke kantor dan kami kelompokkan ke beberapa kantung plastik. Suster Laurentina PI dan suster Vero PI membantu kami menambahkan bahan baku lain seperti mie instan, bawang, minyak goreng, cabai, kecap, bahkan energen. Total bahan keseluruhannya ada 60 plastik. Aku juga membantu suster Vero PI untuk menuliskan pemberitahuan untuk masyarakat yang akan kami bantu yakni “Silahkan diambil secukupnya. Gratis.” Aku hanya membantu menggambar hal-hal tidak penting dengan tujuan kertas itu tidak terlalu kosong. Ketika semua terlibat dalam pekerjaan ini, semuanya terasa lebih ringan. Teman yang lainnya membantu kami, sibuk mempersiapkan kayu penggantung yang akan digunakan untuk menggantungkan hasil bumi ini.
Sebelum membawa 60 paket itu ke depan, sudah pasti kami abadikan kegiatan ini dalam beberapa frame foto. Kemudian kami menggantungkan plastik berisi bahan makanan itu di sepanjang pagar biara. Rencananya, jika masih ada kantungan plastik yang tersisa, akan kami simpan kembali. Berbagi kepada sesama itu ternyata membawa sukacita dan kedamaian dalam hati. Ada rasa lega dan bangga yang mengalir dalam diriku ketika bisa melakukan hal yang berguna yang nyata di tengah kesulitan ekonomi di Covid-19.
Tidak sampai satu jam, 60 paket sembako tersebut telah habis. Saat aku kembai untuk melihat situasi, ternyata tidak tersisa satu kantungpun. Aku terheran-heran. Dari cerita Kakak Rita yang menjaganya, ternyata ada banyak anak kecil yang mengambil tidak hanya satu plastik namun beberapa plastik. Mungkin saja mereka juga membagikannya lagi kepada saudara atau tetangga mereka. Semoga saja.
Dalam kondisi pandemi ini mereka pasti sangat membutuhkan sayuran-sayuran dan bahan makanan lainnya. Hal kecil yang kami lakukan hari ini tentu bisa membawa sedikit kebahagiaan bagi mereka. Rencananya, minggu depan kami juga akan melakukan hal yang sama, tapi di tempat yang berbeda. Jika hari ini bahan makanan di gantung di gerbang utama, minggu depan akan digantungkan di gerbang jalan baru yang sedang dirintis oleh suster Rita, PI. Semoga Allah juga menggerakkan orang lain untuk berbagai di tengah pandemi karena berbagi itu indah. Semoga kami tetap memiliki hati untuk berbagi kepada sesama kami dan dalam keadaan apapun.